Jokowi Lantik 9 Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2019-2024

Jokowi Lantik 9 Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2019-2024


Jokowi Lantik 9 Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2019-2024

Posted: 13 Dec 2019 04:32 PM PST

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Presiden Joko Widodo melantik sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2019-2024. Pelantikan tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 13 Desember 2019.

Sembilan anggota Wantimpres dilantik berdasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 137/P Tahun 2019 tentang Pengangkatan Dalam Keanggotaan Dewan Pertimbangan Presiden. Keppres pengangkatan tersebut dibacakan oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama saat acara pelantikan.

Nama-nama anggota Wantimpres sebagaimana tertuang dalam Keppres tersebut ialah:
1. Wiranto, sebagai ketua merangkap anggota;
2. Arifin Panigoro, sebagai anggota;
3. Dato Sri A. Tahir, sebagai anggota;
4. Habib Muhammad Luthfi Ali Yahya, sebagai anggota;
5. Muhammad Mardiono, sebagai anggota;
6. Putri Kus Wisnu Wardani, sebagai anggota;
7. R. Agung Laksono, sebagai anggota;
8. Sidarto Danusubroto, sebagai anggota;
9. Soekarwo, sebagai anggota.

Wantimpres, sebagaimana Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden, bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada presiden yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden.

Acara pelantikan tersebut diakhiri dengan pemberian ucapan selamat oleh Presiden Joko Widodo untuk kemudian diikuti oleh para tamu undangan. (KSP)

Jokowi Pimpin Rapat Terbatas Persiapan Natal dan Tahun Baru

Posted: 13 Dec 2019 04:32 PM PST

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Menjelang libur dan perayaan Natal 2019 serta Tahun Baru 2020, pemerintah berkoordinasi dan bersiap untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat.

Terkait hal tersebut, Presiden Joko Widodo pada Jumat, 13 Desember 2019, memimpin rapat terbatas mengenai persiapan Natal dan Tahun Baru. Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah jajaran terkait dan berlangsung di Kantor Presiden, Jakarta.

"Ini memang rapat rutin. Saya hanya ingin memastikan, mengecek, yang pertama mengenai ketersediaan dan stabilitas harga pangan serta bahan-bahan pokok agar terjaga dengan baik," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara meminta jajarannya agar selain menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan dan pokok tetap terjaga, juga memastikan bahwa pasokan dan distribusi tersebut berjalan dengan lancar.

Sementara dari sisi pelayanan transportasi, Presiden menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan dengan baik mengenai fasilitas dan kesiapan moda transportasi umum baik darat, laut, dan udara. Keselamatan dan kenyamanan para pengguna layanan menjadi prioritas yang harus benar-benar diperhatikan.

"Pelayanan transportasi agar disiapkan dengan baik. Kesiapan dari berbagai moda transportasi baik darat, laut, maupun udara benar-benar tidak ada masalah nantinya, termasuk kecukupan stok BBM selama Natal dan Tahun Baru," ucap Presiden.

Selain itu, Kepala Negara juga mengingatkan aparat berwenang untuk tetap menjaga situasi dan kondisi keamanan yang kondusif serta kerukunan yang terjalin seperti sekarang ini.

"Saya minta TNI, Polri, dan BIN terus bersinergi melakukan tindakan pencegahan atau penangkalan dari setiap potensi gangguan keamanan dan ketertiban menjelang tahun baru 2020 ini," tuturnya.

"Kita juga harus terus memperkuat nilai-nilai toleransi, nilai-nilai kerukunan, dan nilai-nilai persaudaraan di antara sesama anak bangsa sehingga dalam menjelang Natal dan Tahun Baru kenyamanan dan rasa aman masyarakat bisa kita hadirkan," Presiden mengimbuhkan. (KSP)

Benhur Tomi Mano Terima Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI ke Kota Jayapura

Posted: 13 Dec 2019 07:32 AM PST

Benhur Tomi Mano Terima Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI ke Kota JayapuraJAYAPURA, LELEMUKU.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Provinsi Papua melalui Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI Perwakilan Provinsi Papua atas efektifitas pengelolaan dana bidang kesehatan. LHP yang disampaikan kepala BPK RI Paula Hendry Simatupang, SE, MSi, Ak, CfrA, CA menyimpulkan pengelolaan dana kesehatan "Kurang Efektif". Wali Kota atas hasil tersebut mengatakan akan melakukan perbaikan dan evaluasi bersama dinas kesehatan dan 13 puskesmas di Kota Jayapura.

"Memang apa yang dilakukan pemeriksaan BPK sangat betul. Dana kapitasi perlu kita duduk bicara dengan TPAD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), itu memang kelemahan kita yang akan kita perbaiki di tahun 2020 nanti. Terima kasih atas pemeriksaan yang dilakukan BPK RI Perwakilan Provinsi Papua. Kita akan evaluasi bersama dinas kesehatan dan 13 puskesmas di Kota Jayapura," katanya pasca penyerahan LHP di Aula BPK RI Provinsi Papua, Senin (10/12/2019).

Pemeriksaan kinerja atas efektifitas pengelolaan dana bidang kesehatan dalam mendukung pelayanan dinas kesehatan di Pemerintah Kota Jayapura memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut adalah belum dianggarkannya dana kapitasi JKN dalam kegiatan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Belum dianggarkannya dana tersebut membuat rencana kegiatan tidak bisa direalisasikan.

Kemudian, BPK RI memberikan rekomendasi perbaikan yakni kepala dinas kesehatan memerintahkan Kepala Puskesmas agar dalam merencanakan pemanfaatan dana kapitasi JKN agar menjadi optimal, serta menganggarkannya bersama TAPD. Dalam mengumpulkan dan memvalidasi data, serta informasi yang menjadi dasar penyusunan anggaran. "Ada kegiatan terintegrasi mulai dari penyusunan anggaran, perencanaan sampai kepada pengesahannya di Pemerintah Kota Jayapura," kata Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Papua Paula Hendry Simatupang, SE, MSi, Ak, CfrA, CA.

Sebelumnya, LHP BPK RI Perwakilan Provinsi Provinsi Papua menyerahkan enam LHP kepada enam bupati / wali kota dan perwakilan DPRD. LHP yang diserahkan sebanyak enam laporan, yang terdiri dari tiga LHP kinerja dan tiga LHP Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT).

Pemeriksaan atas kinerja dan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) Tahun 2019; Pemeriksaan efektifitas pengelolaan dana bidang kesehatan dalam mendukung pelayanan kesehatan dasar tahun 2018 dan semester I tahun 2019 pada Pemerintah Kota Jayapura dan Kabupaten Merauke; Pemeriksaan kinerja atas peningkatan kualitas pembelajaran dalam mewujudkan terselenggaranya wajib belajar 12 tahun pada Pemerintah Kabupaten Jayapura; Pemeriksaan kepatuhan atas belanja daerah tahun anggaran 2018 sampai dengan triwulan III tahun 2019 pada pemerintah kabupaten Keerom dan Kabupaten Sarmi; dan Pemeriksaan kepatuhan atas manajemen aset per semester I tahun anggaran 2019 pada Pemerintah Kabupaten Biak Numfor. (HumasKotaJayapura)

Richard Louhenapessy Perbaharui MoU Kerjasama Sister City Ambon dan Vlissingen

Posted: 13 Dec 2019 05:02 AM PST

VLISSINGEN, LELEMUKU.COM – Dalam upaya memperbaharui kerjasama Sister City ambon-Vlissingen, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan Kunjungan ke Pemerintah Kota Vlissingen.

Dalam kunjungannya, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy bersama tim disambut oleh Pemerintah Kota Vlissingen yaitu Walikota, Bas Van den Tillaar, Wakil Walikota, Albert Vader serta Yayasan SSVA, Rabu waktu Belanda (11/12/19).

Walikota Ambon pada kesempatan tersebut menyatakan bahwa Ambon-Vlissingen memiliki sejarah kerjasama yang cukup lama dengan SSVA, karena itu diharapkan kerjasama ini terus terbangun dengan baik.

"Saya menyadari kita bisa terus perbaharui MoU nya agar apa yang bisa dilihat dapat dirancang dan diperbaiki. Intinya sama
seperti yang dibuat sebelum ini hanya kita harus mengikuti format yang disampaikan oleh Depdagri. tujuannya agar semua sister city memiliki keseragaman format sehingga dengan mudah dapat dipantau sejauh mana perkembangan yang telah dilakukan," aku Walikota.

Walikota kemudian mencontohkan kerjasama antara Ambon-Vlissingen , Jakarta-Roterdam, Ambon-Darwin, Ambon-Tokyo yang harus diseragamkan format kerjasamanya.

"Sebab, selama ini penilaian Kementerian banyak Sister City yang hanya sampai pada euforia tetapi tidak ada langkah lanjutan atau aktivitas yang menunjukkan peran sebagai Sister City. Bahkan Kementerian Kesehatan, Kemenlu, Kemendagri memberikan
support yang luar biasa atas hubungan kerjasama antara Ambon-Vlissingen. Bahkan Kedutaan Indonesia di Belanda turut memberikan apresiasi karena ini merupakan nilai plus bagi kinerja mereka sebagai perwakilan KBRI," imbuh Walikota.

Ditambahkan, masyarakat Kota Ambon sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Vlissingen atas kerjasama yang
selama ini dilakukan.

"Karena masyarakat memperoleh efek positif dari kerjasama tersebut. Dan bagi saya, Ini peran SSVA
dalam upaya menjaga hubungan ini tetap berlangsung dengan baik," jelas Walikota.

Sementara itu, Walikota Vlissingen, Bas Van den Tillar mengatakan kerjasama antara Ambon-Vlissingen sangat berbeda sebab ada aktivitas yang mengikutinya.(DiskominfoAmbon)

Djauhari Oratmangun Sebut Alasan Indonesia dan Sichuan Ditakdirkan Bekerjasama

Posted: 13 Dec 2019 02:02 AM PST

CHENGDU, LELEMUKU.COM – Pada tanggal 4 Desember 2019, di Chengdu, Provinsi Sichuan, KBRI Beijing menyelenggarakan forum Indonesia-China (Sichuan) Business Forum on Trade, Tourism and Investment dengan tema "Doing Business with Wonderful Indonesia". Forum Bisnis kali ini yang diselenggarakan di Junior Ballroom JW Marriott Hotel Chengdu dipenuhi oleh lebih dari 210 peserta dari pebisnis Indonesia dan Tiongkok, khususnya dari kawasan Sichuan dan sekitarnya. Bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sichuan, forum ini berhasil menarik minat berbagai perusahaan swasta Tiongkok untuk mengembangkan kerja sama dengan Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan tingginya partisipasi pada forum serta permintaan pertemuan bisnis tatap muka (one-on-one) dari perusahaan Tiongkok dengan pejabat dan sektor swasta Indonesia.

Dalam pidato pembukaannya, Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Tiongkok, Bapak Djauhari Oratmangun menyampaikan bahwa kunjungan kali ini ke Sichuan tanggal 4 Desember 2019 merupakan kunjungannya yang ke-4. Di samping itu, Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar ke-4 di dunia sementara Sichuan merupakan provinsi dengan populasi terbesar ke-4 di Tiongkok. Fakta ini seolah-olah mengatakan bahwa Indonesia dan Sichuan ditakdirkan untuk bekerja sama. Dengan modal populasi yang cukup besar, banyak peluang kerja sama yang dapat digali dari kedua belah pihak.

Wakil Gubernur Provinsi Sichuan, Mr. Yang Xingping, mencatat bahwa pada tahun 2018, total perdagangan Provinsi Sichuan dengan Indonesia mencapai 930 juta USD atau meningkat dua kali lipat sebesar 109,6%. Hal ini menjadikan Indonesia mitra dagang Sichuan terbesar ke-5 di ASEAN. Di sisi pariwisata, sebanyak 48 ribu turis Indonesia mengunjungi Sichuan, sementara 51 ribu wisatawan Sichuan mengunjungi Indonesia di tahun 2018. Sichuan juga menjalin kerja sama sister-province dengan provinsi Jawa Barat.

Forum bisnis kali ini terbilang cukup sukses dengan mendatangkan pembicara ternama dari sektor yang menjadi fokus promosi Pemerintah Indonesia dalam kerja sama dengan Tiongkok yaitu perdagangan, pariwisata dan investasi. Deputi BKPM Perencanaan Penanaman Modal, Bapak Ikmal Lukman, menyampaikan faktor yang menguntungkan bagi para investor untuk berinvestasi di Indonesia. Paparan di bidang investasi ini kemudian diikuti dengan presentasi peluang investasi Indonesia di bidang mineral oleh Warisan yang diwakili oleh CFO Warisan, Mr. Christopher Clower.

Di sisi perdagangan, forum menghadirkan Ibu Nur Nurlaila Muhammad, Kepala Pusat Analisa Perdagangan Luar Negeri, yang memaparkan produk-produk potensial Indonesia unggulan yang dapat dikerjasamakan untuk mendukung kebutuhan dalam negeri Tiongkok. Paparan kemudian dilanjutkan oleh Ibu Melvany Angelica Kasih dari PT. Ciomas Adisatwa atau JAPFA Indonesia yang mempromosikan berbagai varian produk yang diproses secara modern dan berstandar internasional untuk memenuhi permintaan pasar Tiongkok.

Di samping berbagai pembicara dari Indonesia, Mr. Wang Yuechun dari Sichuan Changhong Electric Co. Ltd., turut berbagi pengalamannya dalam berinvestasi di Indonesia. Beliau memaparkan bahwa berinvestasi di Indonesia saat ini sudah jauh berbeda dibandingkan dengan saat awal mula Changhong memasuki pasar Indonesia. Selain kemudahan proses berinvestasi, Indonesia juga menyimpan potensi pasar yang besar dengan jumlah populasi yang tinggi diikuti oleh peningkatan populasi kelas ekonomi menengah yang bertumbuh pesat.

Di akhir forum, sejumlah perusahaan saling menjalin kontak untuk menjajaki berbagai kerja sama di berbagai sektor termasuk energi, produk pangan olahan, investasi, industri mineral, infrastruktur, dan lain-lain. Tercatat setidaknya sebanyak 34 perusahaan Tiongkok mendaftarkan diri untuk melakukan pertemuan one-on-one dengan BKPM untuk menyatakan minatnya berinvestasi di Indonesia.

Selama kunjungan tanggal 3-5 Desember 2019, Delegasi Indonesia tidak hanya menghadiri kegiatan forum bisnis, namun juga turut melakukan kunjungan ke kawasan Hi Tech Industrial Development Zone di Chengdu untuk meninjau pusat peringatan dini gempa bumi dan perusahaan teknologi kapal terbang tanpa awak/drone. Delegasi juga berkesempatan bertemu dengan Wakil Gubernur Provinsi Sichuan dan Walikota Chengdu untuk mendiskusikan peluang kerja sama dengan kedua Pemerintah Daerah Tiongkok tersebut.

Pada malam hari tanggal 4 Desember 2019, KBRI Beijing juga menyelenggarakan Malam Budaya dan Gala Dinner Wonderful Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Duta Besar Djauhari Oratmangun kembali menonjolkan peluang kerja sama pariwisata dan destinasi wisata Indonesia terbaik berstandar internasional yang dapat dikunjungi dan dinikmati oleh wisatawan asing. (KBRIBeijing)